√ 5 Cara Mengatasi Kecemasan Anak « KlikBuzz

5 Cara Mengatasi Kecemasan Anak

5 Cara Mengatasi Kecemasan Anak – Anak memiliki ketakutan atau kecemasan akan beberapa hal. Sebenarnya itu wajar, Parents. Tetapi jika sampai keterusan, sudah saatnya Parents harus dapat mengatasi kecemasan pada Anak.

Cara Mengatasi Kecemasan Anak

Jika Anak cemas berpisah dengan Parents..

Hubungan yang dekat antara Parents dengan Anak memang sudah seharusnya terjadi. Kadangkala hubungan yang terlalu dekat ini dapat membuat Anak susah untuk lepas dari Parents. Semakin bertambahnya umur, Parents sudah harus dapat mengurangi sedikit demi sedikit ketergantungan Anak dengan Parents.

5 Cara Mengatasi Kecemasan Anak

Biasanya ini terjadi karena Parents yang terlalu cemas akan Anak. Sikap Parents yang terlalu banyak melarang, memanjakan, mengatur, melayani dan juga mendikte Anak dapat membentuk Anak menjadi kurang mandiri. Sudah saatnya bagi Anak untuk lebih mandiri.

Berilah kepercayaan kepadanya untuk dapat memutuskan apa yang ia lakukan. Misalnya ketika ia hendak berpakaian. Biarlah ia memilih sendiri baju yang akan dipakainya. Untuk mengurangi ketakutan Parents, cobalah untuk lebih berpikir positif. Misalnya saja pada saat bermain dengan teman-teman atau berada di lingkungan yang baru (tempat bermain anak di mall), Parents berilah jarak dan ruang agar Anak bebas bereksplorasi dengan lingkungan sosialnya. Pelan tapi pasti, Anak akan memiliki rasa percaya diri dan jauh lebih mandiri dari sebelumnya.

Jika Anak cemas tidur sendiri..

Pada usia 3 tahun, sebenarnya Anak sudah siap untuk dapat tidur di kamarnya sendiri. Untuk membuatnya lebih berani tidur di kamarnya sendiri, dibutuhkan cara bertahap. Dibutuhkan ekstra sabar untuk dapat melatih Anak tidur sendiri. Parents dapat menerapkan aturan seminggu atau sebulan hingga Anak dapat tidur sendiri di kamarnya.

Parents bisa menempatkan kamar Anak tepat di sebelah kamar Parents, buat pintu penghubung jika memungkinkan. Sebelum Parents meninggalkannya di kamar, cobalah buat rutinitas seperti membacakan cerita atau dongeng, berdoa sebelum tidur, dan menemaninya hingga Anak tertidur. Usahakan kamar Anak tidak gelap gulita, berikan cahaya temaran di kamarnya.

Jika Anak cemas pergi ke dokter..

Tidak semua anak mengalami kecemasan ini. Biasanya ditemui jika Anak pernah mengalami pengalaman buruk di rumah sakit atau klinik dokter. Hal yang paling umum adalah seringnya Parents atau pengasuh menjadikan dokter sebagai alat untuk menakut-nakuti Anak ketika ia tidak patuh.
Untuk mengatasinya, Parents harus dapat merubah persepsi Anak tentang dokter. Bujuklah Anak dan berikan penjelasan yang tepat tentang dokter. Bekerjasamalah dengan dokter yang bersangkutan untuk dapat membuat Anak lebih tenang menemuinya.

Jika Anak cemas mulai bersekolah..

Hari pertama bersekolah pastinya Anak akan merasa cemas, karena ini merupakan hal baru dan pertama kali dalam hidupnya. Ketakutan akan berpisah dengan Parents menjadi hal utama dalam pikiran Anak. Oleh karena itu, bantu Anak untuk menghadapi rasa cemas dan ketakutannya ini. Parents dapat memberikan penjelasan tentang sekolah dan aktivitas didalamnya beberapa minggu sebelumnya. Setidaknya Anak mendapat gambaran apa yang akan ia lakukan di sekolah.

Pada harinya ia harus bersekolah, temani Anak hingga ke dalam ruang kelasnya. Usahakan datang lebih pagi, sehingga dapat mengelilingi sekolah tersebut dan menjelaskan Anak tentang lingkungan barunya. Temani Anak di hari pertama itu wajar, Parents. Berilah waktu kepadanya untuk terbiasa dengan rutinitas barunya. Kerjasama yang baik dengan guru kelasnya juga sangat membantu Anak untuk dapat beradaptasi dengan lancar.

Jika Anak cemas akan hal abstrak..

Sesuatu yang abstrak memang ada, tetapi janganlah pernah menakut-nakuti Anak dengan hal ini. Anak sangat memiliki imajinasi yang tinggi, sehingga jika hal yang ia dengar adalah hal yang negatif, maka akan mempengaruhi perkembangan imajinasinya. Besar sekali kemungkinan Anak takut akan hal abstrak karena lingkungan yang suka menakut-nakutinya soal hantu atau tontonan yang menakutkan.

Baca Juga :

Ingat, Parents, kecemasan Anak sebenarnya datang dari orang-orang di sekelilingnya. Jika hal positif yang ia terima, maka Anak akan tumbuh menjadi anak yang mandiri dan pintar. Tetapi jika hal negatif lebih banyak ia terima, maka ia akan tumbuh dengan kecemasan-kecemasan di lingkungannya.

Semoga bermanfaat, Parents! (SM)

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, jangan lupa di share dan di bookmark ya.

Add a Comment